Minggu, 23 Maret 2014

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan



Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan / Informasi Akuntansi berdasarkan IFRS
Karakteristik kualitatif laporan keuangan berguna mengidentifikasi jenis-jenis informasi yang mungkin paling berguna untuk pengguna dalam membuat keputusan tentang entitas pelaporan berdasarkan informasi dalam laporan keuangan. Karakteristik kualitatif laporan keuangan sebagai berikut:
1.      Dapat Dipahami
Kualitas penting informasi dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai yang diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
2.      Bermanfaat untuk pengambilan keputusan
Manfaat untuk pengambilan keputusan mengacu pada pengambil keputusan yang umum dan dalam konteks yang umum pula.
3.      Relevan
Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Dengan demikian, informasi laporan keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud penggunaannya.
Informasi yang relevan:
a.       Memiliki manfaat umpan balik (feedback value)
Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu.
b.      Memiliki manfaat prediktif (predictive value)
Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
c.       Tepat waktu 
   Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan           keputusan.
d.      Lengkap
Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin, mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dengan memperhatikan kendala yang ada. Informasi yang melatarbelakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat dicegah.
4. Keandalan
 Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang andal memenuhi karakteristik:
a.       Penyajian Jujur
Agar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
b.      Substansi Mengungguli Bentuk,
Sebuah peristiwa perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya.
c.       Netralitas,
informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
d.      Pertimbangan Sehat,
Penyusun laporan keuangan harus menggunakan pertimbangan sehat (prudence) dalam penyusunan laporan keuangan terutama berhubungan dengan suatu ketidakpastian yang dihadapi.
5.      Dapat Dibandingkan
Informasi harus dapat dibandingkan, artinya pemakai harus dapat memperbandingkan:
a.       laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan.
b.      laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.



Referensi
http://aisnany-jasmine.blogspot.com/2013/02/karakteristik-laporan-keuangan.html
Halim Abdul, dan Mamduh. (2009). “Analisis Laporan Keuangan”. Edisi Keempat. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN