ANALISIS COMMON SIZE
Analisis common-size adalah teknik
analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antara suatu elemen
(laporan keuangan) tertentu sebagai komponen dari elemen yang lain pada laporan
keuangan yang sama. Analisis common size
disusun dengan cara menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan
neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau
dari total aktiva (untuk neraca).
Tujuan analisis common-size adalah untuk mempe-roleh
gambaran tentang:
1. Komposisi
dan proporsi investasi pada setiap jenis aktiva.
2. Struktur
modal dan pendanaan.
3.
Distribusi hasil penjualan pada biaya dan laba.
Informasi hasil analisis bermanfaat untuk menilai
tepat tidaknya kebijakan (operasi, investasi, dan pendanaa) yang diambil
oleh perusahaan di masa lalu, serta kemungkinan pengaruhnya terhadap posisi dan
kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
Persentase
per komponen setiap elemen laporan keuangan dapat dihitung dengan rumus sbb:
[ NERACA
1. Aktiva =(
item-item Aktiva / Total Aktiva) x 100%
2. Pasiva = (item-item
Pasiva / Total Pasiva) x 100%
[ LABA RUGI
Laba Rugi =( item-item Laba Rugi/ Total
Penjualan) x 100%
Contoh
Analisis Common- size
Brickey
Electronics
Neraca Perbandingan
31 Desember 1999 dan 1998
(dalam ribuan dolar)
|
||||
Persentase Common-size
|
||||
1999
|
1998
|
1999
|
1998
|
|
Aktiva
Aktiva Lancar:
Kas
Piutang dagang (net)
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Total aktiva lancar
Properti dan Peralatan
Tanah
Bangunan dan peralatan (net)
Total properti dan peralatan
Total Aktiva
Utang dan Ekuitas Pemegang
Saham
Aktiva Lancar:
Utang dagang
Utang yang masih harus dibayar
Utang wesel (jangka pendek)
Total utang jangka pendek
Utang jangka panjang
Utang obligasi, 8%
Total Utang
Ekuitas Pemegang Saham
Saham preferen nilai pari $
100, 6%, nilai likuidasi $ 100
Saham biasa pari $ 12
Penambahan modal disetor
Total Modal disetor
Laba ditahan
Total ekuitas pemegang saham
Total Utang dan Ekuitas
pemegang saham
|
1.200
6.000
8.000
300
15.500
4.000
12.000
16.000
31.500
5.800
900
300
7.000
7.500
14.500
2.000
6.000
1.000
9.000
8.000
17.000
31500
|
2.350
4.000
10.000
120
16.470
4.000
8.500
12.500
28.970
4.000
400
600
5.000
8.000
13.000
2.000
6.000
1.000
9.000
6.970
15.970
28.970
|
3,8%
19,0%
25,4%
1,0%
49,2%
12,7%
38,1%
50,8%
100,0%
18,4%
2,8%
1,0%
22,2%
23,8%
46,0%
6,4%
19,0%
3,2%
28,6%
25,4%
54,0%
100,0%
|
8,1%
13,8%
3,5%
0,4%
56,9%
13,8%
29,3%
43,1%
100,0%
13,8%
1,4%
2,1%
17,3%
27,6%
44,9%
6,9%
20,7%
3,5%
31,1%
24,0%
55,1%
100,0%
|
Brickey Electronics
Laporan Laba Rugi Perbandingan dan Rekonsiliasi Laba Ditahan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1999 dan 1998
(dalam ribuan dolar)
|
||||||||
Persentase Common-size
|
||||||||
1999
|
1998
|
1999
|
1998
|
|||||
Penjualan
Kos produk terjual
Laba kotor
Biaya Operasi:
Biaya penjualan
Biaya administrasi
Total biaya operasi
Laba bersih operasi
Biaya bunga
Laba bersih sebelum pajak
Pajak penghasilan (30%)
Laba bersih http://zulkiflispm.blogspot.c
|
52.000
36.000
16.000
7.000
5.860
12.860
3.140
640
2.500
750
1.750
|
48.000
34.500
16.500
6.500
6.100
12.600
3.900
700
3.200
960
2.240
|
100%
69.2%
30,8%
13,5%
11,3%
24,7%
6,0%
1,2%
4,8%
1,4%
3,4%
|
100%
65,6%
34,4%
13,5%
12,7%
26,2%
8,1%
1,5%
6,7%
2,0%
4,7%
|
Analisis
dari Laporan Neraca:
Laporan
Neraca menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan
signifikan komposisi aktiva lancar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Piutang
dagang mengalami peningkatan manfaat relatifnya dan baik kas dan persediaan
mengalami penurunan manfaat relatifnya. Dengan adanya peningkatan piutang
dagang yang sangat pesat, kemerosotan posisi kas akan berakibat pada ketidakmampuan
untuk menagih dari konsumen.
Analisis
dari Laporan Laba Rugi:
Harga pokok penjualan sebagai persentase penjualan mengalami peningkatan
dari 65,7% pada tahun 1998 menjadi 69.2% pada tahun 1999. Dapat juga
melihat hal ini dari titik pandang yang
berbeda, persentase laba kotor mengami penurunan dari 34,3% pada tahun 1998
menjadi 30,8 pada tahun 1999. Manajer
dan analis investasi selalu memberikan perhatian lebih terhadap persentase laba
kotor karena menjadi ukuran berapakah profitabilitasnya.
Referensi
: